Renungan pagi:
*"Memberi Makan"*
Kalau setiap hari kita menyirami sebatang tunas, memupukinya maka akan tumbuhlah dia jadi pohon besar.
Tunas apapun, tunas "baik" maupun tunas "jelek".
Kalau setiap hari kita bilang anak kita bodoh, maka lama2 dia akan percaya bahwa dia bodoh dan benar2 jadi bodoh, dan dia tdk akan berusaha untuk jadi pintar krn dia "sudah" kita yakinkan bahwa dia bodoh.
Demikian juga penyakit kita, kalau kita pupuk, dan kita mensugesti diri sendiri bahwa "saya sakit" maka penyakit itu pasti akan tumbuh makin besar.
Alkisah seorang anak tinggal bersama kakeknya di pinggir hutan.
Tiap hari ia melihat dua serigala datang mendekati rumahnya.
Yang satu tampak baik, penurut,
yang lain agresif, serakah, penuh kebencian.
Anak ini bertanya:kek, siapa yang akan menang saat berkelahi.
Jawab kakeknya: pemenangnya serigala yang saya beri makan.
Kebaikan dan kejahatan, penyakit dan kesehatan sama seperti dua serigala tersebut, pemenangnya tergantung kepada siapa kita memberi makan..
Jadi berilah makan, binalah,jagalah : kebahagiaan, kebaikan, kesehatan. spy dia semakin kuat dan menang, jangan sampai kalah.
Senyumlah dan bersyukurlah dgn apa yg *"masih"* ada pada kita.
Katanya: *"cukupilah dgn gajimu dan jangan merampas"*
Sambil kita berobat ke dokter, sambil kita obati diri kita sendiri secara psikologis, krn diri kita sendiri punya kemampuan *"self healing"* .
Jangan mengeluh karena penyakit,
tapi terimalah dengan senyum bahwa sakit adalah bagian dari hidup yg harus kita hadapi.
Bagian hidup yg tdk dpt kita hindari.
Penyakit memang menakutkan (FEAR)
Jadi ada 2 pilihan:
*Forget Everything And Run.*
Atau *Face Everything And Rise.*
Dengan menerima dan senyum, tubuh akan mengeluarkan endorfin yg membantu penyembuhan, sebaliknya kalau menggerutu, *RASA* sakit akan lebih terasa lagi.
Ingat: *YANG MENANG ADALAH YANG KITA BERI MAKAN*
Salam damai sejahtera
GBU
No comments:
Post a Comment