GEMA

Renungan pagi:

.*GEMA*
By Galatia Chandra

Gema merupakan suatu peristiwa alamiah yaitu memantulnya suara akibat terbentur dengan benda padat seperti batu, biasanya terjadi di daerah pegunungan karena lingkungan sekitarnya merupakan kumpulan dinding bebatuan.

Pada saat di lokasi tersebut, jika seseorang meneriakkan sesuatu seperti "HAI" maka akan terdengar kembali gema balik "HAI" pula.

Dari fenomena alamiah ini kita bisa belajar tiga hal.

Pertama, setiap kata yang kita lontarkan pasti akan kembali dengan kata yang persis sama.
Hal yang sama berlaku pula di dalam hidup ini. Semua orang tentunya pasti berharap agar bisa mendapatkan segala sesuatu yang baik, Namun satu hal yang kita harus ingat! Disini hukumnya adalah … Kita wajib memberikan hal-hal yang baik terlebih dahulu baru kita akan menerima Kebaikan.
Jika kita melontarkan kebaikan maka kita pun juga akan menerima GEMA kebaikan tersebut. Jika bukan dari manusia bisa jadi dari Tuhan.

Jika kita memberi senyuman pada sekeliling kita, sekeliling kita pun akan membalas dengan senyuman yang indah pada kita.
Ketika orang lain yang kita berikan senyuman itu bahagia, mereka pun akan bagikan senyuman mereka bukan hanya pada kita saja namun juga pada orang lain.
Demikianlah kita sesungguhnya sudah membuat sebuah Gema.

Demikian perlakuan kita terhadap alam, semua terjadi seperti Gema, bila kita merawat Alam dengan baik, maka Alam pun akan membalas yang baik pula pada kita.
Namun jika kita ceroboh dalam merawat Alam kita dan merusaknya. Maka akan rusak juga kehidupan kita.

Lihatlah kejadian-kejadian bencana alam yang terjadi seperti: Banjir, longsor dll, akibat ulah siapa kah?
Siapakah yang melakukan penggundulan hutan, membuang sampah sembarangan ke sungai.
Kita juga bukan? Jadi, jika terjadi bencana itu bukan semata-mata akibat murka Tuhan, Namun itu karena tindakan kita jugalah yang tidak bijaksana merawat Alam kita.
Yah… Itu hanya efek pantulan Gema yang kita timbulkan…

Pelajaran kedua yang sangat penting tentang GEMA adalah … Untuk menciptakan Gema,
kita perlu MEMBERI DAHULU BARU MENERIMA.
Tapi sayangnya banyak manusia berpikir sebaliknya, maunya mereka menerima terlebih dahulu baru memberi atau lebih parahnya lagi bahkan beberapa orang maunya menerima saja terus menerus tanpa memberi.

Mari kita bikin GEMA yang positif,
kalau kita berharap menerima ya kita harus memberi dahulu, Jika kita berharap menerima yg baik, kita juga hrs memberikan yg baik terlebih dahulu.
Jangan takut untuk memberi, karena memberi adalah langkah pertama untuk menerima.

Pelajaran ketiga tentang GEMA adalah … Gema hanya bisa terjadi jika suara yang ditimbulkan mengenai benda yang molekulnya padat dan keras bukan di benda yang molekulnya tidak padat, sehingga benda itu menyerap suara tersebut.
Artinya… Kebaikan yang kita berikan pada orang lain yang mempunyai prinsip yang keras untuk tidak hanya mau menerima kebaikan orang lain bagi dirinya sendiri.
Pasti kebaikan itu akan dipantulkan lagi ke segala arah. Semakin keras prinsip orang tersebut, semakin keras pula GEMA yang ditimbulkannya.

Let us invoke the Echo… Start this morning with the smile to others…
_“There is no love that is not an echo.”_ (Theodor Adorno)

Salam damai sejahtera
GBU