Renungan pagi:
*JANGAN MENUNGGU*
By Galatia Chandra
Banyak manusia di dunia ini berpikir,
jika saya kaya atau jika saya menikah saya akan bahagia, ada juga yang berpikir alangkah bahagianya jika bisa punya bayi.
Namun ketika memiliki semuanya itu kita masih juga tidak bahagia,
kita malahan bertambah sibuk & mungkin frustasi sambil berpikir, kapan anak saya besar.
Ketika anak kita remaja kita kembali Bingung & bertanya bagaimana berkomunikasi sama anak ini agar dia menghentikan perilaku2 buruk nya seperti malas dll.
Kita juga berpikir alangkah bahagianya Bila pasangan kita bisa berperilaku seperti yang kita ingini.
Alangkah bahagianya jika bisa jalan-jalan dan rekreasi ke manca negara.
Dan lain-lain.
Kebenarannya adalah: Tidak ada waktu yang terbaik untuk bahagia Selain "Sekarang".
Hidup kita akan selalu penuh dengan tantangan-tantangan.
Adalah penting untuk menyadari hal ini dan memutuskan untuk memilih tetap "BAHAGIA".
Alfred D Souza pernah berkata: "long time it had seemed to me that life was about to begin - real life. But there was always some obstacle in the way, something to be gotten through first, some unfinished business, time still to be served, a debt to be paid. Then life would begin. At last it dawned on me that these obstacles were my life."
Hidup ini tidak akan pernah sempurna. Adalah peranan diri kita sendiri lah yang menyempurnakannya.
Perspektif ini menolong kita utk melihat bahwa tdk ada jalan utk kita bisa hidup menunggu kebahagian itu datang pada kita. Sebab sesungguhnya kebahagiaan itu adalah "KEPUTUSAN" dan bukan "KEADAAN" sebab itu putuskanlah utk Bahagia hari ini dan berhentilah menunggu.
If you want to be happy... Be happy NOW!!!
"If you are depressed you are living in the past. If you are anxious you are living in the future. If you are at peace you are living in the present."
(Lao Tzu)
Salam damai sejahtera
GBU
No comments:
Post a Comment